Thursday, 29 August 2019

Pentingnya Pemerintah Daerah Menerapkan Kebijakan Penggunaan Rumah Kosan

GEBERSEDEKAH.COM - kamis (29/8) kos-kosan menjadi pilihan utama bagi para perantau sebagai tempat tinggal. Biaya sewa setiap rumah kosan berbeda-beda tergantung pada fasilitas yang diberikan oleh pihak pemilik kosan. Rumah kosan / kontrakan bagi para pebisnis menjadi pilihan karena pasive income yang dihasilkan cukup menjanjikan.

Apabila kita perhatikan rata-rata rumah kosan ini berada di area kampus atau perkantoran yang jaraknya pun tidak begitu jauh dari lokasi, sebenarnya banyak sekali manfaat positif dari rumah kosan / kontrakan tergantung daripada si penyewa itu memanfaatkannya.

Namun, masih banyak juga rumah kosan ini dipergunakan untuk hal yang negatif oleh para penyewa, dari hal negatif ini sering dimanfaatkan oleh para mahasiswa untuk ajang bermaksiat. Sewa kosan hanya untuk ajang berzina, mungkin pernah kita jumpai penyewa kosan ini malah menyewakan kosannya lagi kepada oranglain yang tentu untuk tempat pelampiasan pasangan yang belum menikah. Sudah banyak kasus pasangan muda-mudi tertangkap basah sedang berhubungan, adalagi pasangan yang selingkuh, belum lagi tempat untuk ajang berpesta narkoba.

Melihat kondisi seperti ini sangat dikhawatirkan merusak lingkungan sekitar, oleh karena itu pemerintah daerah sangat penting sekali mengeluarkan kebijakan tentang pengelolaan rumah kosan / kontrakan supaya dapat dipergunakan dengan semestinya, dan juga melakukan sidak bulanan ke rumah kosan / kontrakan. Harapan dan tujuan dari kebijakan tersebut adalah agar rumah kosan / kontrakan dapat memberikan dampak baik kepada lingkungan sekitar.
Read More

Indahnya Berbagi Membangun Mimpi

GEBERSEDEKAH.COM - Ahad (29/9) gerakan berani sedekah akan mengadakan acara semarak menyantuni anak yatim, selain acara tersebut adapula kegiatan lainnya seperti parade marawis, dan pelatihan jurnalistik.

Kegiatan ini bertempat di masjid al-muammalah Cikoleang, Gunungsindur, Bogor. Sasaran pesertanya adalah dari tingkat SMP, SMA, dan Perguruan Tinggi. Adapun untuk pemateri dalam pelatihan jurnalistik yaitu Bapak Taufik Hidayat selaku pimpinan redaksi dari media Pena Publik.

Demikian juga sebelum acara santunan dimulai akan ada tausiah dengan penceramah ustadz Mohamad Tarmidzi. Acara ini mengusung tema "Indahnya Berbagi Membangun Mimpi".

Baca Juga : Berbagi Nasi Bungkus di Hari Jumat Mulia

Harapan diselenggarakan acara ini semata-mata niatnya karena Allah SWT atas segala perintah-Nya yang diberikan kepada manusia agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa. Harapan selanjutnya adalah mengedukasi kepada masyarakat bahwa kepentingan bersedekah itu bukan hanya diwajibkan kepada orang yang berlebihan hartanya, namun kepada mereka yang mengharapkan keridhoan Allah atas rejeki yang telah didapatkan. 

Maksud daripada parade marawis yaitu mengasah bakat di bidang kesenian yang dimiliki oleh individu seseorang maupun tim, bagitupula dengan pelatihan jurnalistik diharapkan peserta mampu memberikan informasi-informasi yang secara realita kepada publik atas apa yang didengar, dilihat, ataupun dirasa oleh panca indera lainnya dengan kevalidan sumber berita yang diperoleh.

Untuk kamu yang ingin mengikuti acara ini dan mengetahui informasi secara detailnya dapat menghubungi kontak person yang tertera pada poto di atas.
Read More

Saturday, 3 August 2019

Sedekah Jum'at Berbagi Nasi Bungkus di Area Stasiun Pasar Senen - Jakarta Pusat

GEBERSEDEKAH.COM - Jum'at (2/8) sedekah jum'at berbagi nasi bungkus di wilayah Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat.

"Sekitar 20 nasi bungkus dibagikan kepada pemulung, orang jalanan, dan orang yang membutuhkan di sekitaran Stasiun Pasar Senen pada hari jum'at (2/8)." Ucap relawan Komunitas Sedekah Jum'at.

Kegiatan ini memang sudah menjadi rutinitas komunitas tersebut di sela-sela waktu para relawan tersebut bekerja, mereka menyempatkan waktunya untuk berbagi nasi bungkus.

Baca Juga : Santunan Untuk Korba Kebanjiran di Kendari


Terkait hal itu, sumber dana didapatkan dari kantong relawan tersebut maupun dari donatur. Di tengah krisisnya rasa kemanusiaan, kita patut acungkan jempol karena di antara kita masih ada orang-orang yang masih peduli kepada saudara-saudara kita di luar sana.


Read More